Jumat, 09 November 2012

hubungan 5 variabel terhadap kinerja pegawai



MOTIVASI
Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351), pengertian dari motivasi adalah :
“Suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar”.


Saya memilih pendapat dari H. Hadari Nawawi karena memang setiap perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pasti ada alasan yang mendorong kegiatan itu dilakukan, motivasipun bisa menjadi alasan seorang karyawan untuk lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya.
 


KOMUNIKASI
KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).





Saya memilih pendapat dari Karfried Knapp karena memang komunikasi adalah sebuah interaksi dari seseorang ke orang lainnya, baik kata-kata atau isyarat, tatap muka langsung atau menggunakan media lain. Komunikasi sangat penting didalam sebuah perusahaan, baik dari atasan kepada bawahan maupun sebaliknya agar perusahaan tersebut tetap berjalan sesuai tujuannya.
 


KONFLIK
Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
  1. Pandangan tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan kegagalaan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
  2. Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View. Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat antar anggota. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi. Dengan kata lain, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan inovasi atau perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi.
  3. Pandangan interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai, dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut pandangan ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat, kritis – diri, dan kreatif. 


Saya memilih pendapat Robbin karena Konflik tidak akan terlepas dari hubungan antar manusia & organisasi, Konflik & perbedaan akan selalu ada jika Kepalanya berbeda, Konflik harus dijadikan motivasi & inovasi dalam mendorong peningkatan kinerja orgnaisasi/perusahaan agar lebih maju.
 


KEPEMIMPINAN
Georger R. Terry, kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama.


Saya memilih pendapat dari George R. Terry karena seorang pemimpin harus bisa mempengaruhi orang-orang untuk melakukan kegiatan dan berusaha untuk mencapai sebuah target untuk keuntungan bersama, sama halnya dengan pemimpin sebuah perusahaan, jika ia tak berpengaruh maka bawahannya tidak akan mengikuti tujuannya dan tujuan perusahaan tidak akan terpenuhi
 


PENGEMBANGAN KARIR
Veithzal Rivai (2009 : 274), bahwa :
“Pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka memcapai karir yang di inginkan”.


Saya setuju dengan pendapat Veithzal Rivai bahwa pengembangan karir merupakan suatu proses dalam peningkatan dan penambahan kemampuan seseorang karyawan yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya.