Senin, 14 Oktober 2013

Kesimpulan hasil perbandingan 3 buah buku



Dalam menganalisis dari ketiga buku tersebut yaitu:

1.       Etika
2.       Sistem Ekonomi Indonesia
3.       Pemecahan Krisis Hutang Global

 dapat disimpulkan atau dianalisiskan bahwa dari ketiga buku tersebut terdapat kesamaan yang tidak ada di jenis buku lain seperti novel, karena dari ketiga buku tersebut terdapat catatan kaki dan daftar pustaka sedangkan pada jenis buku seperti novel dan koran tidak terdapat catatan kaki dan daftar pustaka. Dari ketiga buku yang kami analisis tersebut tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh, contohnya seperti catatan kaki dari buku “Sistem Ekonomi Indonesia” dan . Terdapat beberapa untuk menjelaskan satu kata yang saling berkaitan seperti TRIONO, IBID, 2001, hlm. 99. Dari catatan kaki tersebut, TRIONO merupakan nama penulis. Sedangkan IBID itu adalah catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Sedangkan 2001 itu adalah tahun terbitnya dan hlm. 99 merupakan sumber halaman buku yang diterbitkan oleh Triono
                Lalu kami menganalisis buku pemecahan “Pemecahan Krisis Utang Global”. Dari buku tersebut kami menemukan sebuah keterangan, yang tujuannya untuk menuliskan komentar atau keterangan tambahan dari si penulis tentang suatu objek pada suatu kalimat tetapi tanda baca tersebut itu tidak terdapat pada buku sistem ekonomi indonesia dan Dari buku pemecahan hutang ada beberap catatan kakinya yang menggunakan sumber link seperti: http://www.ejournal.unud.ac.id/abstrak(2)soca.kebijakan dan link tersebut Cuma ada satu link dibandingkan dengan buku sistem ekonomi bisnis. Jika terdapat dua atau lebih penulis maka buku tersebut menggunakan tanda penghubung (&). Lalu dari buku pemecahan “Krisis Hutan” terdapat beberapa kesamaan antara buku yang sebelumnya, yaitu buku yang berjudul “Sistem Ekonomi Indonesia”.
                Sedangkan pada buku etika yang kami analisis kurang lebih sama seperti sistem ekonomi indonesia dan pemecahan krisis hutang global, lalu pada buku etika itu menjelaskan apa yang dimaksud dengan etika,  berbagai hal yang menyangkut etika tersebut, dan gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa baku tetapi mudah dipahami. Dengan sumber – sumber yang dipercaya yang terdapat pada daftar pustaka pada buku etika.
                Dari ketiga buku ini terdapat perbedaan yang tidak terlalu mencolok, karna ketiga buku ini bertemakan ilmiah, dan ketiga buku tersebut juga mempunyai ciri dan khasnya masing2 dan gaya bahasa tersendiri sesuai dengan apa yang penulis inginkan.

Jumat, 04 Oktober 2013

Garansi Bukan Asuransi

       Abdurahman (Bukan nama sebenarnya) Pemilik motor Yamaha  mendatangi salah satu service center Yamaha di Surabaya. dia meminta penggantian spion motornya akibat jatuh saat berkendara. Alasannya "kan motor masih dalam masa garansi. jadi kalo ada kerusakan masih bisa diganti", tegas rahman, begitu ia akrab disapa. Kontan tuntutan rahman tidak bisa dipenuhi oleh pihak Yamaha.
       Sekilas memang nampak lucu. Tapi, dibalik cerita lucu ini, ternyata banyak yang tidak memahami arti garansi yang diberikan pabrikan. Garansi motor, banyak dilsalah artikan layaknya asuransi all risk. padahal tidaklah demikian.
       Terus, apa sih yang digaransi? bagian atau komponen yang dapat digaransi adalah,  kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pabrikan. "yaitu kesalahan proses produksi, kesalahan material atau bahan, dan kesalahan Konstruksi. Sehingga bagian yang digaransi adalah seluruh bagian dari sepeda motor yang kerusakannya disebabkan oleh ke-3 hal itu diatas," jelas M.Abidin, GM Technical service Yamaha Indonesia.
        Sebaliknya, Kerusakan yang diakibatkan oleh pemakaian atau kecelakaan tidak bisa dimasukan klausul garansi. Lebih lengkapnya, menyangkut bencana alam, huru-hara, transportasi, dan gejala alam, serta penyimpanan.

Sumber : Tabloid MOTOR Plus NO.761/XIV. 25 September - 01 Oktober 2013 Halaman 36

Hubungan Ke-9 Elemen Materi Pada Tujuan Khusus Bahasa Indonesia

Nama : ABID RIFQI
NPM : 10111049

Kelas : 3KA38

Pada semester ini jurusan Sistem Informasi pada Universitas Gunadarma mendapatkan materi mengenai Bahasa Indonesia, pada materi ini, mahasiswa mempelajari 9 sub materi yang terdiri dari :

1.  Ragam Bahasa
2.  Ejaan
3.  Diksi
4.  Kalimat
5.  Alinea
6.  Perencanaan penulisan karangan ilmiah
7.  Kerangka Karangan
8.  Kutipan catatan Kaki
9.  Abstrak daftar pustaka

Apakah kesembilan elemen di bawah ini termasuk Tujuan Khusus Bahasa Indonesia? Yang mampu menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik lisan terutama tulis sebagai sarana Gagasan Ilmiah?
Menurut saya, elemen-elemen ini termasuk tujuan khusu bahasa indonesia, karena karena semua ini sangat diperlukan dalam berbahasa indonesia yan baik dan benar, seperti penggunaan Ejaan yang diperlukan dalam sebuah komunikasi yang baik, baik dalam bahasa lisan maupun tuisan.

Terlebih dalam membuat sebuah karangan ilmiah/karya ilmiah, penggunaan k- 9 elemen tersebut sangat diperlukan untuk membuat karangan/karya ilmiah yang baik, seperti untuk menentukan kerangka karangan  yang berguna agar penulisan atau karangan/karya ilmiah tersusun secara logis, jelas, terstruktur dan teratur. Serta penambahan kutipan dan catatan kaki serta  daftar pustaka untuk  penulisan karangan/karya ilmiah ini agar pembaca bisa mengetahui sumber informasinya yang kita ambil buat penulisan/karangangan ini.
Jadi, kesimpulannya adalah keembilan elemen ini sangat beguna untuk berbahasa indonesia yang baik dan benar, baik secara tulisan maupun lisan, apalagi digunakan untuk karangan ilmiah, kesembilan elemen ini sangat diperlukan untuk membuat karangan/karya ilmiah yang baik, jelas, & terstruktur.